Relawan TIK Aceh Gelar Seminar tentang CAP dan M-CAP


Bertempat di kantor Dekranas Provinsi Aceh, Lampriet, Banda Aceh, Selasa (30/7/2013), Kementrian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Dishubkomintel Aceh dan Komunitas Relawan TIK Indonesia menggelar seminar dan pelatihan Bimbingan Teknis pemamfaatan CAP (Community Access Point) dan M-CAP (Mobile- Community Access Point) untuk pemberdayaan Teknologi Informasi Komunikasi masyarakat di daerah.

Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan Kantor Komunikasi dan Informasi beberapa kabupaten kota seperti Kabupaten Pidie dan Kota Sabang. Selain itu, peserta juga meliputi perwakilan sekolah dan komunitas teknologi informasi yang selama ini bekerjasama dan mendapatkan bantuan perangkat TIK dari Keminfo.

Di acara bimbingan teknis ini, peserta diberikan materi dalam dua sesi. Sesi pertama adalah pemaparan materi yang dilakukan oleh pihak Kemkominfo yang diwakili oleh Bambang Tri Santoso, Dishubkomintel yang diwakili oleh Zulfikar selaku Kabid Telematika Aceh dan Komunitas Relawan TIK yang diwakili oleh M Ali Murtaza selaku Ketua Relawan TIK Banda Aceh.

Dari ketiga pemateri ini, para peserta yang berjumlah 30-an orang amat tertarik dengan pemaparan yang dilakukan oleh pihak Kemkominfo dan Relawan TIK. Sebagian besar penanya bertanya mengenai bagaimana cara bekerjasama dengan Relawan TIK, terutama dalam peningkatan kapasitas tenaga ahli di tingkat daerah semisal di kabupaten dan kota.

Ali Murtaza selaku perwakilan Relawan TIK provinsi Aceh menyambut positif ajakan kerjasama itu. Pihaknya siap turun ke daerah. Relawan TIK Banda Aceh juga sudah sering melakukan pelatihan-pelatihan, seperti migrasi open source dan bentuk pelatihan-pelatihan lainnya.

“Di Banda Aceh kami menyediakan tempat pelatihan yang gratis. Kalaupun nanti para peserta daerah tidak bisa datang ke Banda Aceh, maka akan kita usahakan mengirim tenaga pengajar ke daerah agar lebih mudah dalam melakukan pelatihan pengembangan kapasitas disana,” ungkap Ali.

Selain tanggapan positif dari Relawan TIK, pihak Dishubkomintel Aceh juga berpendapat sama, mereka akan memberikan fasilitas tempat pelatihan gratis bagi siapa saja yang ingin dilatih dalam hal peningkatan kapasitas penggunaan TIK.

Di akhir kegiatan, pihak Kemkominfo menutup kegiatan dengan presentasi hibah aplikasi E-Dokumen yang baru dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika. Aplikasi yang bersifat web database ini, berisikan rangkuman informasi yang dibutuhkan masyarakat dan bisa diakses cepat.

Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat membantu masyarakat, pemerintah dan komunitas TIK nantinya dalam melakukan pengembangan kapasitas masyarakat, terutama untuk menyukseskan kampanye Masyarakat Informasi Indonesia yang pada tahun 2015, 50% dari total penduduk Indonesia diharapkan telah terkoneksi dengan teknologi komunikasi dan informasi.(sp/al3).

Tidak ada komentar